Search Results
59 item ditemukan untuk ""
Layanan (3)
- Konsultasi Umum
Mencari nasihat profesional tentang kesehatan hewan peliharaan Anda? Jadwalkan Konsultasi Umum dengan dokter hewan ahli di Maxim Pet Care. Tim dokter hewan profesional kami akan memberikan nasihat dan bimbingan yang baik untuk menjaga hewan peliharaan Anda tetap sehat dan bahagia. Senin - Sabtu: 08.00 - 21.00 Minggu: 08.00 - 19.00 Libur: 08.00 - 17.00
- Ultrasonografi
Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pengambilan gambar dari bagian tubuh tertentu. Ini dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi. Apa saja yang dapat diperiksa? 1. Pemeriksaan Abdomen dan Visceral 2. Pemeriksaan Reproduksi 3. Pemeriksaan Jantung dan Paru Sen - Sab: 10.00 - 20.00 Min: 10.00 - 17.00 Hol: 10.00 - 15.00
- Dr Drh Setyo Widodo
Dokter internis atau dokter penyakit dalam bertugas untuk menangani pasien dengan gejala medis akut dan jangka panjang. Mereka punya keahlian khusus dalam penalaran diagnostik, mengelola ketidakpastian penyakit, menangani komorbiditas, dan mengenali kapan pendapat atau perawatan khusus diperlukan. Dr Drh Setyo Widodo adalah internis Maxim Pet Care, dengan 40 tahun pengalaman kerja Medis Khusus: 1. Penyakit Jantung 2. Hematologi dan Penyakit Tumor 3. Penyakit Ginjal dan Hipertensi 4. Penyakit Syaraf 5. Penyakit Geriatri 6. Penyakit Dalam 7. Pembedahan Major dan Minor
Vet Talks (34)
- AFAST : Interpretasi Klinis
Memaha mi Temuan Umum pada AFAST August 2024 Halo kolega, jika kamu sudah membaca artikel terkait pengetahuan umum AFAST disini , kita akan bahas lebih lanjut mengenai interpretasinya. AFAST adalah cara cepat untuk memeriksa perut hewan menggunakan ultrasound , terutama saat hewan mengalami trauma atau cedera. Dengan AFAST, dokter hewan bisa melihat apakah ada cairan di dalam perut hewan. Cairan ini bisa jadi tanda adanya masalah serius, seperti perdarahan internal. USG adalah alat bantu yang cepat untuk melihat ada tidaknya cairan atau udara di dalam tubuh, tapi belum bisa menentukan penyebab pastinya. Selalu perlu pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis. Cairan di Rongga Tubuh Ketika ada cairan di rongga tubuh (perut, dada, atau jantung), biasanya terlihat sebagai area gelap (anechoic) di dekat organ dalam. Tapi, kadang cairan ini bisa mengandung sel, lemak, atau protein, sehingga terlihat agak putih (echogenic). Sayangnya, USG saja gak bisa memastikan kualitas cairannya. Cairan bisa bening, keruh, atau kental, tapi bisa aja berasal dari berbagai penyebab. Tentang Udara di Paru-paru USG juga bisa digunakan untuk melihat apakah ada udara di paru-paru (pneumotoraks). Caranya adalah dengan melihat gerakan paru-paru. Kalau ada udara, gerakannya akan berbeda. Tapi, hati-hati, kadang ada gangguan gambar yang mirip dengan udara, jadi perlu pengalaman untuk membedakannya. Bagaimana cara melakukan AFAST? Posisi Hewan: Lateral reccumbency / tidur miring. Alat Ultrasound: diarahkan ke beberapa titik sesuai gambar. Gambar di Layar: Gambar yang muncul di layar ultrasound akan menunjukkan kondisi di dalam perut hewan. 4 window spot yang diperiksa pada Abdominal Ada empat titik utama yang diperiksa saat melakukan AFAST: Diafragma-Hati: Diaphragmatic-hepatic window. Dokter akan melihat batas antara diafragma (sekat antara rongga dada dan perut) dan hati. Jika ada cairan, cairan tersebut akan terlihat di antara keduanya. Kantung Empedu: Hepatorenal window Kantung empedu akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan di sekitarnya atau apakah ada masalah pada kantung empedu itu sendiri. Limpa-Ginjal: Splenorenal window Daerah limpa dan ginjal akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan di sekitarnya. Kandung Kemih-Usus Besar: Cystocolic window Daerah kandung kemih dan usus besar akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan atau apakah ada kerusakan pada organ-organ tersebut. Diaphragmatic-hepatic window Teknik Scan Letakkan alat USG di bawah tulang dada (subxiphoid). Atur alat USG untuk melihat jauh ke dalam tubuh dan miringkan sedikit ke arah cranial. Cari batas antara paru-paru (diafragma terlihat putih) dan hati (terlihat agak kasar). Gerakkan alat USG ke kiri dan kanan, sambil tetap melihat gambar dari depan ke belakang. Pada hewan sehat, hati dan paru-paru akan menempel rapat. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di antara hati dan paru-paru, atau di antara bagian-bagian hati. Gallblader Assessment Teknik Scan Pada anjing, kantung empedu berada di sebelah kanan tengah, antara bagian kanan hati dan bagian tengah hati. Pada kucing, kantung empedu berada di dalam bagian kanan hati. Bentuknya oval atau bulat. Dindingnya tipis. Isi kantung empedu berwarna hitam (anechoic). Biasanya, kita bisa menemukan kantung empedu dengan menggerakkan alat USG ke arah kanan tubuh hewan, setelah sebelumnya melihat area hati dan paru-paru. Interpretasi Meskipun AFAST bukan pemeriksaan khusus untuk kantung empedu, kita tetap bisa melihat beberapa tanda masalah, seperti: Kantung empedu besar dengan isi yang tidak normal. Cairan di sekitar kantung empedu. Lemak yang banyak di sekitar kantung empedu (tanda peradangan). Jika ditemukan tanda-tanda seperti ini, kemungkinan ada masalah pada kantung empedu, seperti bocor atau pecah. Pericardial Assessment Selain melihat hati dan kantung empedu, kita juga bisa melihat kondisi jantung secara sekilas saat melakukan AFAST. Teknik Scan Jantung: Sesuaikan alat USG untuk melihat lebih dalam ke arah jantung. Cari bentuk jantung yang normal, biasanya terlihat seperti buah pir. Perhatikan ada tidaknya cairan di sekitar jantung. Interpretasi Cairan di Sekitar Jantung: Jika ada cairan di sekitar jantung, akan terlihat sebagai area hitam yang mengelilingi jantung. Cairan ini disebut "pericardial effusion". Batas Jantung: Perhatikan apakah batas jantung terlihat jelas atau tidak. Hepatorenal Window (Ginjal Kanan) Melihat ginjal kanan biasanya lebih sulit, terutama pada anjing besar. Letaknya lebih tinggi dan agak ke samping dibandingkan ginjal kiri. Terkadang perlu pencukuran area toraks kanan melalui 2-3 intercostae terakhir. Teknik Scan Letakkan alat USG di bawah intercostae kanan, agak ke arah perut. Gerakkan alat USG ke arah atas dan tengah untuk mencari ginjal kanan. Ginjal kanan biasanya berada di belakang bagian kanan hati. Pada anjing besar, mungkin perlu melihat dari sela rusuk bagian atas untuk menemukan ginjal. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di sekitar ginjal kanan atau di antara hati dan ginjal, akan terlihat sebagai area hitam. Cairan ini bisa menunjukkan adanya masalah. Splenorenal Window: Limpa - Ginjal Kiri Bagian selanjutnya dari AFAST adalah melihat limpa dan ginjal. Posisi Hewan harus tidur miring lateral kanan. Teknik Scan Letakkan alat USG di bagian bawah rusuk kiri, agak ke arah perut. Cari ginjal kiri, terlihat seperti kacang dengan bagian luar putih dan bagian dalam lebih gelap. Setelah menemukan ginjal, cari limpa di dekatnya. Limpa biasanya terlihat lebih seragam dan berwarna abu-abu. Gerakkan alat USG ke berbagai arah untuk melihat seluruh area. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di sekitar limpa atau ginjal, atau di antara usus. Ukuran dan Bentuk Organ: Perhatikan ukuran dan bentuk limpa dan ginjal. Perubahan ukuran atau bentuk bisa menandakan masalah. Kesulitan Melihat: Kadang sulit melihat limpa dan ginjal karena posisi organ yang bisa berubah-ubah dan adanya lemak atau usus di sekitarnya. Cystocolic Window: Kemih dan Kolon Ini adalah bagian terakhir dari pemeriksaan AFAST. Teknik Scan Letakkan alat USG di bagian bawah perut, tepat di tengah. Cari kandung kemih, biasanya berbentuk oval dan berisi cairan hitam. Di bawah kandung kemih, akan terlihat usus besar. Usus besar biasanya berisi gas yang membuat gambar tidak jelas. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di sekitar kandung kemih atau di antara usus. Kondisi Kandung Kemih: Perhatikan bentuk, lumen dan dinding kandung kemih. Adanya Gas atau Tinja: Gas atau tinja di usus besar bisa mengganggu pemeriksaan, tetapi kadang bisa terlihat adanya cairan di antara usus. Kadang sulit melihat kandung kemih karena posisinya bisa berubah-ubah. Jika ada banyak cairan di perut, bisa terjadi kesalahan dalam melihat dinding kandung kemih. Key Points: Dengan AFAST, dokter hewan bisa melihat adanya cairan di dalam perut. Cairan ini bisa berasal dari berbagai penyebab, seperti perdarahan, infeksi, atau kerusakan organ. Ukuran organ. Dokter hewan bisa melihat ukuran organ-organ dalam perut, seperti hati, limpa, dan ginjal. Adanya kerusakan pada organ. Dokter hewan bisa melihat apakah ada kerusakan pada organ-organ dalam perut, seperti robeknya usus atau pecahnya kandung kemih. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Today Veterinary Practice
- Figur Anjing dalam Marvel Deadpool
Ini Dia Pemeran Figur Anjing dalam Marvel Deadpool 3 Semua penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) pasti udah ga asing sama figur yang satu ini! Siapa yang menyangka seekor anjing bakal jadi cameo dan figur pendukung selama film berlangsung. Anjing dalam Marvel Deadpool 3, kehadirannya membuat suasana yang tadinya tegang menjadi cair oleh kelembutan seekor anjing ini. Anjing ini bernama Peggy dalam film deadpool 3, ia merupakan ras anjing campuran (mix breed) dari ras Pug dengan Chinnese Crested. Persilangan ini yang menjadikan ciri khas anjing dengan perawakan seperti seekor anjing mutan, karena wajah yang unik dan kondisi rambut yang cenderung tipis. Direktur MCU sukses menyesuaikan kebutuhan profil seekor anjing yang persis dengan komik marvel sketsa nya. Dalam sebuah scene, dimana Peggy dan Deadpool tampak sangat akrab dan serasi, tampak terkesan manja karena rutin menjilati area mulut ownernya. Momen ini meningkatkan keserasian dengan sebuah ungkapan "dog is man's best friend" atau anjing adalah sahabat terbaik. Mengenal Ras Pug Pug adalah anjing kecil yang populer dengan wajahnya yang unik dan sifatnya yang ramah. Asalnya dari Tiongkok, anjing ini telah menjadi hewan peliharaan favorit di banyak negara. Ciri-Ciri Fisik Pug Ukuran: Tergolong anjing kecil dengan tinggi sekitar 25-30 cm. Bentuk tubuh: Pendek, kekar, dan berotot. Wajah: Bulat, dengan hidung pesek dan mata besar yang bulat. Ekor: Tergulung seperti spiral. Bulunya: Pendek, halus, dan mengkilap. Ras ini juga terkenal pertama kali dalam sebuah series film bertajuk Man in Black, dimana dalam film ini anjing sangat cerdas, merupakan bagian dari agen mata mata negara yang berhubungan dengan aktivitas makhluk asing atau alien Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Nerdist
- TFAST: Interpretasi Klinis
VETalks Professional #2024 TFAST Interpretasi Klinis August 2024 TFAST adalah singkatan dari Thoracic Focused Assessment with Sonography for Trauma . Sederhananya, ini adalah cara cepat memeriksa dada hewan menggunakan alat USG saat terjadi kecelakaan atau kondisi darurat. Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada masalah serius di dalam dada, seperti: Udara di sekitar paru-paru: Ini bisa terjadi jika ada luka pada paru-paru atau dada. Cairan di sekitar paru-paru atau jantung: Cairan ini bisa berupa darah, nanah, atau cairan lainnya. Masalah pada jantung: TFAST juga bisa digunakan untuk memeriksa kondisi jantung secara cepat. Garis yang jelas: Antara paru-paru dan organ lain harus ada garis yang jelas. Jika garis ini tidak jelas atau ada area gelap, itu bisa menandakan adanya cairan. Struktur paru-paru: Paru-paru yang sehat akan terlihat seperti spons. Jika ada bagian yang gelap atau putih, bisa jadi ada masalah. Jantung: Dokter akan memeriksa ukuran dan bentuk jantung, serta ada tidaknya cairan di sekitarnya. TFAST biasanya dilakukan pada hewan yang mengalami trauma atau kecelakaan, seperti tertabrak mobil atau jatuh dari tempat tinggi. TFAST juga bisa dilakukan pada hewan yang mengalami kesulitan bernapas atau menunjukkan tanda-tanda sakit pada dada. Chest Tube Site: Udara Abnormal Salah satu tujuan utama TFAST adalah mencari udara di sekitar paru-paru. Teknik Scan Dalam kondisi Sternal Reccumbency, letakkan alat USG di bagian samping tubuh, antara tulang rusuk ke-7 sampai ke-9. Arahkan alat USG dorsolateral kiri dan kanan. Lihat apakah ada tanda-tanda udara di sekitar paru-paru. Interpretasi Garis yang jelas: Antara paru-paru dan dinding dada harus ada garis yang jelas. Jika garis ini tidak jelas atau ada bagian yang putih, itu bisa menandakan adanya udara. Gerakan Paru-paru: Paru-paru normal akan bergerak saat hewan bernapas. Jika ada udara, gerakan ini bisa terganggu. Glide Sign: Temuan Normal Paru-paru Untuk memastikan apakah ada udara di sekitar paru-paru, kita perlu melihat gerakan paru-paru saat hewan bernapas. Teknik Scan Perhatikan batas antara paru-paru dan dinding dada. Lihat apakah ada gerakan bolak-balik pada batas ini. Gerakan ini disebut "glide sign". Interpretasi Ada Glide Sign: Jika ada gerakan bolak-balik, berarti tidak ada udara di sekitar paru-paru. Tidak Ada Glide Sign: Jika tidak ada gerakan, kemungkinan ada udara di sekitar paru-paru. Melihat Cairan di Dada (Thoracic Effusion) Selain udara, kita juga bisa melihat adanya cairan di dalam dada dengan menggunakan TFAST. Interpretasi: Cairan di dada terlihat seperti cairan di perut, yaitu berwarna hitam pada layar USG. Jika cairan cukup banyak, paru-paru bisa mengempis. Paru-paru yang mengempis akan terlihat seperti segitiga putih di dalam cairan. Kadang, cairan di dada bisa membantu kita melihat paru-paru dan jantung dengan lebih jelas. Pericardial Site: Jantung dan Perikardial Selain melihat paru-paru, TFAST juga bisa digunakan untuk memeriksa kondisi jantung. Teknik Scan Letakkan alat USG di bagian dada tengah, antara tulang rusuk ke-5 dan ke-6. Cari jantung dan lihat apakah ada cairan di sekitarnya. Interpretasi Cairan: Cairan di sekitar jantung akan terlihat sebagai area hitam yang mengelilingi jantung. Gerakan Jantung: Perhatikan gerakan jantung. Jika jantung tertekan oleh cairan, gerakannya bisa terganggu. Irama dan Katup Jantung : Perhatikan gerakan katup, lumen jantung, dan ukurannya. Ukuran Aorta juga penting dalam kaitannya dengan jantung Jika ada banyak cairan di sekitar jantung dan jantung tertekan, itu bisa menjadi kondisi darurat yang disebut "tamponade jantung". Tamponade jantung terjadi ketika tekanan cairan di sekitar jantung lebih tinggi daripada tekanan darah di dalam jantung. Dalam klinis tertentu, hal ini mungkin berhubungan dengan Gagal Jantung Kongestif. Dengan demikian, focused echocardiography diperlukan untuk menilai ukuran jantung, ukuran aorta, hubungan gerakan jantung dan irama jantung. Perlu pertimbangan untuk alat diagnostik penunjang lain termasuk radiologi X-RAY jantung. Key Points: AFAST dan TFAST adalah alat yang sangat berguna bagi dokter hewan, terutama dalam keadaan darurat. Dengan menggunakan alat ini, dokter hewan bisa memberikan penanganan yang lebih cepat dan tepat untuk hewan yang sakit atau cedera. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Today Veterinary Practice
Vet Brief (22)
- Fresh Graduate Paramedic
MAXIM OUR FIRM Start Your Career Now! Lulusan fresh graduate ? Cari tahu informasi karir disini Fresh Graduate Paramedic Seiring dengan berkembangnya Klinik, kebutuhan tenaga paramedis veteriner sangat meningkat. Bagi Anda yang ingin bergabung dengan firma kami Maxim Pet Care, Anda berada dibawah supervisi oleh Sembilan Dokter Hewan yang siap membantu Anda untuk mencapai target atau pencapaian perusahaan Klinik. Diharapkan Anda memiliki keinginan bekerja dalam dunia paramedis. Tidak hanya berani dengan hewan, namun menyukai, menyayangi, dan memahami bahwa sumber penghidupan perusahaan ini berasal darinya. Tentunya harus berpenampilan menarik, memiliki keramahan. Selain itu, harus piawai dalam mengerjakan tugas – tugas yang terjadwal maupun tidak, dan siap ditempatkan di Bogor ataupun di Cibubur. Cek peluang kerja disini: Peluang Kerja Lulusan fresh graduate ? Cek Karir atau We're Hiring Posisi Kirim Silahkan Cek Email Anda! Syarat Dokumen
- Peluang Staff
Cek peluang kerja disini: Peluang Kerja Lulusan fresh graduate ? Cek Karir MAXIM OUR FIRM Start Your Career Now! Lulusan fresh graduate ? Cari tahu informasi karir disini MAXIM OUR FIRM Start Your Career Now! Lulusan fresh graduate ? Cari tahu informasi karir disini Peluang Staff Kami membuka peluang bagi staff administrasi dan resepsionis. Di Maxim Pet Care, Anda dapat mengembangkan soft skill yang Anda miliki dan meningkatkan kemampuan sosial-komunikasi, sebagai Costumer Service terbaik. Kami sangat membutuhkan talenta baru seperti Anda. Tentunya harus berpenampilan menarik, memiliki kecakapan yang baik dan keramahan. Selain itu, harus piawai dalam mengerjakan tugas – tugas yang terjadwal maupun tidak, dan siap ditempatkan di Bogor ataupun di Cibubur.
- Vet Talks Collection
21 JUNE 2020 Feline Panleukopenia Virus Drh Intan Maria Paramita Drh Setyo Widodo Sudah tahu tentang 'Panleukopenia Virus' kucing? Virus ini sangat erat dengan sebutan 'Virus Panle' yang menyebabkan muntaber pada kucing, baik kitten maupun dewasa. Apa itu Panleukopenia Virus? Feline Panleukopenia Virus (FPV) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Feline Parvovirus. Virus ini menyerang sel yang sedang aktif membelah diri seperti pada sumsum tulang, yang merupakan bagian sistem hematopoetik tubuh, usus halus yang merupakan sistem pencernaan, dan fetus (janin). Virus ini memiliki kesamaan nama virus dengan Parvo Anjing, namun penyebabnya sangatlah berbeda. Respon Tubuh Respon tubuh kucing terhadap virus ini menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih. Sebab-akibat yang ditimbulkan dari infeksi ini adalah ketahanan tubuh menurun akibat kekebalan yang tidak memadai. Patogenesis Virus menyebar bersamaan dengan feses (tinja) dari kucing yang terinfeksi. Feses kemudian terendus oleh kucing lain yang sehat, dan termakan ketika aktifitas grooming atau membersihkan hidung. Virus ini dapat bertahan dilingkungan hingga 1 tahun, seperti di alas tidur, kandang, dan wadah makanan. Kebiasaan pets owner untuk memegang dan mengelus ketika menemukan kucing di jalanan, secara tidak sadar membawa penyakit dari luar, dan berpeluang menularkan kucing dirumahnya. Kehadiran kucing pendatang, terutama ketika musim kawin, juga berpeluang menularkan penyakit ke kucing milik pets owner . K etika virus mulai merusak sistem kekebalan tubuh, virus juga mulai merusak mukosa usus, sehingga mempengaruhi motilitas usus. Tingginya motilitas disertai rusaknya mukosa tersebut menghasilnya runtuhan sel-sel dan pendarahan. Hal ini ditandai dengan diare yang berbau khas anyir. Gejala Klinis Gejala yang muncul sangat beragam, mulai dari yang paling umum yaitu kehilangan nafsu makan, menjadi lebih pendiam, dan murung. Kelanjutannya dapat menjadi demam, muntah yang intermittent (kadang-kadang), muntah setelah makan, atau kombinasinya, dan diare yang berbau khas anyir. Kucing piawai menyembunyikan rasa sakitnya, dan ketika kucing mulai menunjukkan rasa sakit biasanya sudah parah. Kucing yang sakit akan menjadi murung, duduk meringkuk di depan air tetapi tidak banyak minum. Dehidrasi sangat mungkin terjadi pada kucing dengan gejala muntah dan diare. Jika menemukan kucing dalam keadaan seperti ini, segeralah bawa ke dokter hewan kesayanganmu. Diagnosis Kucing yang sangat rentan tertular adalah kucing yang belum tervaksinasi. Dokter hewan akan menanyakan apakah ada gejala seperti muntah dan diare, status vaksin kucing, dan mempertimbangan kecenderungan lingkungan yang berpotensi sebagai penyebab penularan. Jika dirumah ditemukan gejala-gejala pada kucing seperti diatas, konsultasikanlah segera dengan dokter hewan praktek. Dokter hewan akan melakukan rapid test (tes cepat). Jika hasil tes tersebut positif, percayakan perawatan kucing tersebut kepada dokter untuk penanganan seslanjutnya. Pencegahan Penyakit Pencegahan terbaik adalah dengan memberikan vaksinasi sejak dini kepada kitten , dengan umur setidaknya 3 bulan, dan bobot badan minimal 1 kg. Cucilah tangan dan pakaian Anda setelah berinteraksi dengan kucing di jalan. Hindari menyentuh kucing di rumah bila belum melakukan cuci tangan dan mengganti pakaian. Gunakan sarung tangan ketika membersihkan tempat kotoran kucing, atau kotak pasir. Semua umur kucing dapat tertular dan terinfeksi, tergantung dari kekebalan tubuh individual kucing. Anak kucing lebih rentan dari pada kucing dewasa, kucing yang belum tervaksinasi, dan kucing dengan kekebalan yang sedang rendah (sakit) sangatlah rentan. Konsultasikan dengan dokter hewan kesayanganmu, agar rencana kesehatan si Kecil dapat terjamin. Editor: Drh Miko Widodo