Search Results
34 item ditemukan untuk ""
- AFAST : Interpretasi Klinis
Memaha mi Temuan Umum pada AFAST August 2024 Halo kolega, jika kamu sudah membaca artikel terkait pengetahuan umum AFAST disini , kita akan bahas lebih lanjut mengenai interpretasinya. AFAST adalah cara cepat untuk memeriksa perut hewan menggunakan ultrasound , terutama saat hewan mengalami trauma atau cedera. Dengan AFAST, dokter hewan bisa melihat apakah ada cairan di dalam perut hewan. Cairan ini bisa jadi tanda adanya masalah serius, seperti perdarahan internal. USG adalah alat bantu yang cepat untuk melihat ada tidaknya cairan atau udara di dalam tubuh, tapi belum bisa menentukan penyebab pastinya. Selalu perlu pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis. Cairan di Rongga Tubuh Ketika ada cairan di rongga tubuh (perut, dada, atau jantung), biasanya terlihat sebagai area gelap (anechoic) di dekat organ dalam. Tapi, kadang cairan ini bisa mengandung sel, lemak, atau protein, sehingga terlihat agak putih (echogenic). Sayangnya, USG saja gak bisa memastikan kualitas cairannya. Cairan bisa bening, keruh, atau kental, tapi bisa aja berasal dari berbagai penyebab. Tentang Udara di Paru-paru USG juga bisa digunakan untuk melihat apakah ada udara di paru-paru (pneumotoraks). Caranya adalah dengan melihat gerakan paru-paru. Kalau ada udara, gerakannya akan berbeda. Tapi, hati-hati, kadang ada gangguan gambar yang mirip dengan udara, jadi perlu pengalaman untuk membedakannya. Bagaimana cara melakukan AFAST? Posisi Hewan: Lateral reccumbency / tidur miring. Alat Ultrasound: diarahkan ke beberapa titik sesuai gambar. Gambar di Layar: Gambar yang muncul di layar ultrasound akan menunjukkan kondisi di dalam perut hewan. 4 window spot yang diperiksa pada Abdominal Ada empat titik utama yang diperiksa saat melakukan AFAST: Diafragma-Hati: Diaphragmatic-hepatic window. Dokter akan melihat batas antara diafragma (sekat antara rongga dada dan perut) dan hati. Jika ada cairan, cairan tersebut akan terlihat di antara keduanya. Kantung Empedu: Hepatorenal window Kantung empedu akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan di sekitarnya atau apakah ada masalah pada kantung empedu itu sendiri. Limpa-Ginjal: Splenorenal window Daerah limpa dan ginjal akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan di sekitarnya. Kandung Kemih-Usus Besar: Cystocolic window Daerah kandung kemih dan usus besar akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan atau apakah ada kerusakan pada organ-organ tersebut. Diaphragmatic-hepatic window Teknik Scan Letakkan alat USG di bawah tulang dada (subxiphoid). Atur alat USG untuk melihat jauh ke dalam tubuh dan miringkan sedikit ke arah cranial. Cari batas antara paru-paru (diafragma terlihat putih) dan hati (terlihat agak kasar). Gerakkan alat USG ke kiri dan kanan, sambil tetap melihat gambar dari depan ke belakang. Pada hewan sehat, hati dan paru-paru akan menempel rapat. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di antara hati dan paru-paru, atau di antara bagian-bagian hati. Gallblader Assessment Teknik Scan Pada anjing, kantung empedu berada di sebelah kanan tengah, antara bagian kanan hati dan bagian tengah hati. Pada kucing, kantung empedu berada di dalam bagian kanan hati. Bentuknya oval atau bulat. Dindingnya tipis. Isi kantung empedu berwarna hitam (anechoic). Biasanya, kita bisa menemukan kantung empedu dengan menggerakkan alat USG ke arah kanan tubuh hewan, setelah sebelumnya melihat area hati dan paru-paru. Interpretasi Meskipun AFAST bukan pemeriksaan khusus untuk kantung empedu, kita tetap bisa melihat beberapa tanda masalah, seperti: Kantung empedu besar dengan isi yang tidak normal. Cairan di sekitar kantung empedu. Lemak yang banyak di sekitar kantung empedu (tanda peradangan). Jika ditemukan tanda-tanda seperti ini, kemungkinan ada masalah pada kantung empedu, seperti bocor atau pecah. Pericardial Assessment Selain melihat hati dan kantung empedu, kita juga bisa melihat kondisi jantung secara sekilas saat melakukan AFAST. Teknik Scan Jantung: Sesuaikan alat USG untuk melihat lebih dalam ke arah jantung. Cari bentuk jantung yang normal, biasanya terlihat seperti buah pir. Perhatikan ada tidaknya cairan di sekitar jantung. Interpretasi Cairan di Sekitar Jantung: Jika ada cairan di sekitar jantung, akan terlihat sebagai area hitam yang mengelilingi jantung. Cairan ini disebut "pericardial effusion". Batas Jantung: Perhatikan apakah batas jantung terlihat jelas atau tidak. Hepatorenal Window (Ginjal Kanan) Melihat ginjal kanan biasanya lebih sulit, terutama pada anjing besar. Letaknya lebih tinggi dan agak ke samping dibandingkan ginjal kiri. Terkadang perlu pencukuran area toraks kanan melalui 2-3 intercostae terakhir. Teknik Scan Letakkan alat USG di bawah intercostae kanan, agak ke arah perut. Gerakkan alat USG ke arah atas dan tengah untuk mencari ginjal kanan. Ginjal kanan biasanya berada di belakang bagian kanan hati. Pada anjing besar, mungkin perlu melihat dari sela rusuk bagian atas untuk menemukan ginjal. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di sekitar ginjal kanan atau di antara hati dan ginjal, akan terlihat sebagai area hitam. Cairan ini bisa menunjukkan adanya masalah. Splenorenal Window: Limpa - Ginjal Kiri Bagian selanjutnya dari AFAST adalah melihat limpa dan ginjal. Posisi Hewan harus tidur miring lateral kanan. Teknik Scan Letakkan alat USG di bagian bawah rusuk kiri, agak ke arah perut. Cari ginjal kiri, terlihat seperti kacang dengan bagian luar putih dan bagian dalam lebih gelap. Setelah menemukan ginjal, cari limpa di dekatnya. Limpa biasanya terlihat lebih seragam dan berwarna abu-abu. Gerakkan alat USG ke berbagai arah untuk melihat seluruh area. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di sekitar limpa atau ginjal, atau di antara usus. Ukuran dan Bentuk Organ: Perhatikan ukuran dan bentuk limpa dan ginjal. Perubahan ukuran atau bentuk bisa menandakan masalah. Kesulitan Melihat: Kadang sulit melihat limpa dan ginjal karena posisi organ yang bisa berubah-ubah dan adanya lemak atau usus di sekitarnya. Cystocolic Window: Kemih dan Kolon Ini adalah bagian terakhir dari pemeriksaan AFAST. Teknik Scan Letakkan alat USG di bagian bawah perut, tepat di tengah. Cari kandung kemih, biasanya berbentuk oval dan berisi cairan hitam. Di bawah kandung kemih, akan terlihat usus besar. Usus besar biasanya berisi gas yang membuat gambar tidak jelas. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di sekitar kandung kemih atau di antara usus. Kondisi Kandung Kemih: Perhatikan bentuk, lumen dan dinding kandung kemih. Adanya Gas atau Tinja: Gas atau tinja di usus besar bisa mengganggu pemeriksaan, tetapi kadang bisa terlihat adanya cairan di antara usus. Kadang sulit melihat kandung kemih karena posisinya bisa berubah-ubah. Jika ada banyak cairan di perut, bisa terjadi kesalahan dalam melihat dinding kandung kemih. Key Points: Dengan AFAST, dokter hewan bisa melihat adanya cairan di dalam perut. Cairan ini bisa berasal dari berbagai penyebab, seperti perdarahan, infeksi, atau kerusakan organ. Ukuran organ. Dokter hewan bisa melihat ukuran organ-organ dalam perut, seperti hati, limpa, dan ginjal. Adanya kerusakan pada organ. Dokter hewan bisa melihat apakah ada kerusakan pada organ-organ dalam perut, seperti robeknya usus atau pecahnya kandung kemih. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Today Veterinary Practice
- Figur Anjing dalam Marvel Deadpool
Ini Dia Pemeran Figur Anjing dalam Marvel Deadpool 3 Semua penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) pasti udah ga asing sama figur yang satu ini! Siapa yang menyangka seekor anjing bakal jadi cameo dan figur pendukung selama film berlangsung. Anjing dalam Marvel Deadpool 3, kehadirannya membuat suasana yang tadinya tegang menjadi cair oleh kelembutan seekor anjing ini. Anjing ini bernama Peggy dalam film deadpool 3, ia merupakan ras anjing campuran (mix breed) dari ras Pug dengan Chinnese Crested. Persilangan ini yang menjadikan ciri khas anjing dengan perawakan seperti seekor anjing mutan, karena wajah yang unik dan kondisi rambut yang cenderung tipis. Direktur MCU sukses menyesuaikan kebutuhan profil seekor anjing yang persis dengan komik marvel sketsa nya. Dalam sebuah scene, dimana Peggy dan Deadpool tampak sangat akrab dan serasi, tampak terkesan manja karena rutin menjilati area mulut ownernya. Momen ini meningkatkan keserasian dengan sebuah ungkapan "dog is man's best friend" atau anjing adalah sahabat terbaik. Mengenal Ras Pug Pug adalah anjing kecil yang populer dengan wajahnya yang unik dan sifatnya yang ramah. Asalnya dari Tiongkok, anjing ini telah menjadi hewan peliharaan favorit di banyak negara. Ciri-Ciri Fisik Pug Ukuran: Tergolong anjing kecil dengan tinggi sekitar 25-30 cm. Bentuk tubuh: Pendek, kekar, dan berotot. Wajah: Bulat, dengan hidung pesek dan mata besar yang bulat. Ekor: Tergulung seperti spiral. Bulunya: Pendek, halus, dan mengkilap. Ras ini juga terkenal pertama kali dalam sebuah series film bertajuk Man in Black, dimana dalam film ini anjing sangat cerdas, merupakan bagian dari agen mata mata negara yang berhubungan dengan aktivitas makhluk asing atau alien Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Nerdist
- TFAST: Interpretasi Klinis
VETalks Professional #2024 TFAST Interpretasi Klinis August 2024 TFAST adalah singkatan dari Thoracic Focused Assessment with Sonography for Trauma . Sederhananya, ini adalah cara cepat memeriksa dada hewan menggunakan alat USG saat terjadi kecelakaan atau kondisi darurat. Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada masalah serius di dalam dada, seperti: Udara di sekitar paru-paru: Ini bisa terjadi jika ada luka pada paru-paru atau dada. Cairan di sekitar paru-paru atau jantung: Cairan ini bisa berupa darah, nanah, atau cairan lainnya. Masalah pada jantung: TFAST juga bisa digunakan untuk memeriksa kondisi jantung secara cepat. Garis yang jelas: Antara paru-paru dan organ lain harus ada garis yang jelas. Jika garis ini tidak jelas atau ada area gelap, itu bisa menandakan adanya cairan. Struktur paru-paru: Paru-paru yang sehat akan terlihat seperti spons. Jika ada bagian yang gelap atau putih, bisa jadi ada masalah. Jantung: Dokter akan memeriksa ukuran dan bentuk jantung, serta ada tidaknya cairan di sekitarnya. TFAST biasanya dilakukan pada hewan yang mengalami trauma atau kecelakaan, seperti tertabrak mobil atau jatuh dari tempat tinggi. TFAST juga bisa dilakukan pada hewan yang mengalami kesulitan bernapas atau menunjukkan tanda-tanda sakit pada dada. Chest Tube Site: Udara Abnormal Salah satu tujuan utama TFAST adalah mencari udara di sekitar paru-paru. Teknik Scan Dalam kondisi Sternal Reccumbency, letakkan alat USG di bagian samping tubuh, antara tulang rusuk ke-7 sampai ke-9. Arahkan alat USG dorsolateral kiri dan kanan. Lihat apakah ada tanda-tanda udara di sekitar paru-paru. Interpretasi Garis yang jelas: Antara paru-paru dan dinding dada harus ada garis yang jelas. Jika garis ini tidak jelas atau ada bagian yang putih, itu bisa menandakan adanya udara. Gerakan Paru-paru: Paru-paru normal akan bergerak saat hewan bernapas. Jika ada udara, gerakan ini bisa terganggu. Glide Sign: Temuan Normal Paru-paru Untuk memastikan apakah ada udara di sekitar paru-paru, kita perlu melihat gerakan paru-paru saat hewan bernapas. Teknik Scan Perhatikan batas antara paru-paru dan dinding dada. Lihat apakah ada gerakan bolak-balik pada batas ini. Gerakan ini disebut "glide sign". Interpretasi Ada Glide Sign: Jika ada gerakan bolak-balik, berarti tidak ada udara di sekitar paru-paru. Tidak Ada Glide Sign: Jika tidak ada gerakan, kemungkinan ada udara di sekitar paru-paru. Melihat Cairan di Dada (Thoracic Effusion) Selain udara, kita juga bisa melihat adanya cairan di dalam dada dengan menggunakan TFAST. Interpretasi: Cairan di dada terlihat seperti cairan di perut, yaitu berwarna hitam pada layar USG. Jika cairan cukup banyak, paru-paru bisa mengempis. Paru-paru yang mengempis akan terlihat seperti segitiga putih di dalam cairan. Kadang, cairan di dada bisa membantu kita melihat paru-paru dan jantung dengan lebih jelas. Pericardial Site: Jantung dan Perikardial Selain melihat paru-paru, TFAST juga bisa digunakan untuk memeriksa kondisi jantung. Teknik Scan Letakkan alat USG di bagian dada tengah, antara tulang rusuk ke-5 dan ke-6. Cari jantung dan lihat apakah ada cairan di sekitarnya. Interpretasi Cairan: Cairan di sekitar jantung akan terlihat sebagai area hitam yang mengelilingi jantung. Gerakan Jantung: Perhatikan gerakan jantung. Jika jantung tertekan oleh cairan, gerakannya bisa terganggu. Irama dan Katup Jantung : Perhatikan gerakan katup, lumen jantung, dan ukurannya. Ukuran Aorta juga penting dalam kaitannya dengan jantung Jika ada banyak cairan di sekitar jantung dan jantung tertekan, itu bisa menjadi kondisi darurat yang disebut "tamponade jantung". Tamponade jantung terjadi ketika tekanan cairan di sekitar jantung lebih tinggi daripada tekanan darah di dalam jantung. Dalam klinis tertentu, hal ini mungkin berhubungan dengan Gagal Jantung Kongestif. Dengan demikian, focused echocardiography diperlukan untuk menilai ukuran jantung, ukuran aorta, hubungan gerakan jantung dan irama jantung. Perlu pertimbangan untuk alat diagnostik penunjang lain termasuk radiologi X-RAY jantung. Key Points: AFAST dan TFAST adalah alat yang sangat berguna bagi dokter hewan, terutama dalam keadaan darurat. Dengan menggunakan alat ini, dokter hewan bisa memberikan penanganan yang lebih cepat dan tepat untuk hewan yang sakit atau cedera. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Today Veterinary Practice
- Susah Pipis pada Kucing
Maxim VetZine #2024 Feline Idiopathic Cystitis (FIC): Susah Pipis pada Kucing August 2024 Nah, lo, kucing kesayanganmu tiba-tiba susah pipis? Jangan panik dulu! Bisa jadi dia kena FIC, atau bahasa kerennya Radang Kandung Kemih Idiopatik. Iya, namanya juga idiopatik, jadi dokter hewan aja bingung penyebabnya. Biasanya, kucing yang kena FIC suka ngeluhin sakit pas pipis, sering bolak-balik ke kotak pasir tapi cuma netes dikit, atau bahkan ada darah di pipisnya. Kasian kan? Stres, lingkungan, atau mungkin penyakit lain bisa jadi biang keroknya. Tapi tenang aja, dokter hewan bisa bantu buat ngurangin keluhannya. Dokter hewan mungkin akan memberikan obat, makanan khusus, atau disuruh rileks dulu. Penting banget buat jaga kebersihan kotak pasir, kasih makan yang bagus, dan kasih kucingmu waktu santai biar gak stres. Kalau kucingmu sering gitu, jangan sungkan buat bawa ke dokter hewan, ya! Kita akan bahas perlahan Susah Pipis pada Kucing . Apa itu Feline Idiopathic Cystitis (FIC)? FIC adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada kandung kemih kucing. Idiopatik artinya penyebab pastinya belum diketahui secara pasti. Meski begitu, para ahli menduga bahwa stres, lingkungan, dan mungkin kondisi medis lainnya berperan penting dalam terjadinya FIC. FIC umumnya telah melalui serangkaian pemeriksakan diagnostik dengan berbagai kausa, bisa juga belum diketahui secara pasti kausanya. Kenapa FIC sering terjadi pada kucing? Stres: Perubahan lingkungan, kehadiran kucing lain, atau bahkan perubahan rutinitas bisa membuat kucing stres. Stres ini dapat memicu peradangan pada kandung kemih. Lingkungan: Kotoran dalam kotak pasir, jenis pasir yang digunakan, atau bahkan lokasi kotak pasir bisa memengaruhi kesehatan saluran kemih kucing. Kondisi medis: Meskipun jarang terjadi bersamaan, ada beberapa kondisi medis yang bisa menjadi pemicu atau memperparah FIC, seperti infeksi, peradangan kronis, tumor, hingga obesitas. Pakan tinggi garam: tidak ada laporan pasti, namun kucing yang diberikan pakan dry-food dengan kandungan mineral garam seperti tingginya magnesium menjadi faktor resiko, dan kurangnya asupan cairan juga. Ras : belum ada penelitian yang secara pasti membuktikan bahwa ras tertentu lebih rentan terhadap FIC. Feline Idiopathic Cystitis (FIC) lebih sering dikaitkan dengan faktor lingkungan, stres, dan manajemen kesehatan kucing secara keseluruhan, daripada ras tertentu. Apa saja gejala FIC? Kesulitan buang air kecil: Kucing akan sering mencoba buang air kecil tapi hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang keluar. Menangis kesakitan saat buang air kecil. Menjilati area genital terus-menerus. Darah pada urine. Perubahan perilaku: Kucing bisa menjadi lebih agresif, pemalu, atau kehilangan nafsu makan. Bagaimana FIC didiagnosis? Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik, tes urine, mikroskopis, ultrasonografi, dan mungkin tes darah untuk memastikan kemungkinan penyebab lain seperti infeksi atau batu saluran kemih. Bagaimana cara mengobati FIC? Pengobatan FIC bertujuan untuk mengurangi peradangan dan stres pada kucing. Beberapa pengobatan yang mungkin diberikan antara lain: Obat-obatan: Untuk mengurangi infeksi, peradangan dan nyeri. Diet khusus: Makanan khusus yang dirancang untuk membantu menjaga kesehatan saluran kemih. Mengurangi stres: Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk kucing Anda. Terapi perilaku: Membantu kucing mengatasi stres dan kecemasan. Penting untuk diingat: FIC adalah penyakit yang sering kambuh. Pengobatan yang tepat dan konsisten sangat penting. Bawa kucing Anda ke dokter hewan jika Anda mencurigai adanya gejala FIC. Pencegahan: Jaga kebersihan kotak pasir: Ganti pasir secara teratur dan bersihkan kotak pasir setiap hari. Berikan makanan yang berkualitas: Makanan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih. Konsultasikan dengan dokter hewan ya! Kurangi stres: Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk kucing Anda. Periksakan kucing Anda secara rutin: Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin. Kesimpulan FIC adalah masalah kesehatan yang cukup umum pada kucing. Dengan penanganan yang tepat, kucing Anda dapat hidup nyaman dan sehat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: American Veterinary Medical Association (AVMA) World Small Animal Veterinary Association (WSAVA) Journal of Feline Medicine and Surgery
- Musim kutuan, bikin Anabul anemia
Kutuan dan Anemia August 2024 Hello Pawrents. tau ga sih kalau kutu itu ga cuma hinggap bikin gatel? Bahkan bisa bikin si kecil anemia! Kutu adalah parasit yang menghisap darah hewan. Saat menghisap darah, kutu juga bisa menularkan penyakit dan parasit lain. Salah satu dampak paling serius dari gigitan kutu adalah anemia. Kenapa Kutu Bisa Menyebabkan Anemia? Kehilangan Darah: Kutu mengisap darah hewan dalam jumlah yang cukup signifikan. Jika infestasi kutu parah dan berlangsung lama, hewan peliharaan bisa kehilangan banyak darah. Infeksi: Gigitan kutu bisa menyebabkan infeksi pada kulit. Infeksi ini bisa memperparah kehilangan darah dan menyebabkan anemia. Penyakit Lain: Beberapa jenis kutu juga bisa menularkan penyakit lain yang dapat menyebabkan anemia, seperti penyakit Lyme pada anjing. Tanda-tanda Hewan Peliharaan Mengalami Anemia Akibat Kutu: Lemas dan Lesu: Hewan peliharaan akan terlihat lebih lesu dan kurang berenergi. Kulit Pucat: Gusi dan selaput lendir di dalam mulut akan terlihat pucat. Nafas Cepat: Hewan peliharaan akan kesulitan bernafas. Detak Jantung Cepat: Jantung akan bekerja lebih keras untuk mengompensasi kekurangan darah. Berat Badan Turun: Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun. Cara Mencegah dan Mengatasi Anemia Akibat Kutu: Pengendalian Kutu: Sikat secara teratur: Sikat dan sisir bulu hewan peliharaan secara rutin untuk menghilangkan kutu. Mandikan secara teratur: Mandi menggunakan sampo khusus anti-kutu. Gunakan obat kutu: Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan obat kutu yang tepat. Bersihkan lingkungan: Cuci tempat tidur hewan, karpet, dan perabotan yang sering digunakan hewan peliharaan. Periksakan ke Dokter Hewan: Jika hewan peliharaan menunjukkan tanda-tanda anemia, segera bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan pengobatan. Penting: Anemia akibat kutu adalah kondisi yang serius dan membutuhkan penanganan medis segera. Jangan tunda untuk membawa hewan peliharaan ke dokter hewan jika kamu mencurigai adanya infestasi kutu atau anemia. Tips Tambahan: Pencegahan: Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Gunakan produk pencegahan kutu secara rutin sesuai anjuran dokter hewan. Perhatikan Musim Kutu: Pada musim tertentu, populasi kutu biasanya meningkat. Tingkatkan kewaspadaan dan lakukan tindakan pencegahan ekstra. Dengan perawatan yang tepat, anemia akibat kutu dapat disembuhkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: CDC animal health 2024
- AFAST dan TFAST
VETalks Professional #2024 AFAST dan TFAST: USG Kilat Buat Pasien Cedera August 2024 Bayangin gini, kamu lagi nonton film aksi, terus tiba-tiba ada kecelakaan. Si jagoannya langsung kena bentur, terus langsung dibawa ke rumah sakit. Nah, dokternya butuh tahu cepet, ada luka dalam apa enggak. Di situlah jagoannya USG, namanya AFAST dan TFAST. AFAST itu kayak detektif perut. Dia ngecek dalaman perut buat cari bocor darah atau cairan aneh. Kalau ketemu, langsung tindakan! TFAST itu kayak detektif dada. Dia cek bagian dada buat cari cairan di sekitar paru-paru atau jantung. Kerennya, dua detektif ini kerja cepet! Dokter tinggal ngolesin gel, trus scan-scan, langsung ketahuan ada masalah apa enggak. Gak pake lama, langsung bisa nentuin tindakan selanjutnya. Jadi, AFAST dan TFAST itu kayak pahlawan tanpa jubah buat pasien cedera. Mereka bantu dokter kerja cepat dan tepat, biar pasiennya bisa pulih secepatnya. Apa itu AFAST dan TFAST? AFAST adalah singkatan dari abdominal focused assessment with sonography for trauma, triage, tracking . Ini adalah pemeriksaan USG yang difokuskan pada perut untuk melihat apakah ada perdarahan atau cairan di dalam perut. TFAST adalah singkatan dari thoracic focused assessment with sonography for trauma, triage, tracking . Pemeriksaan ini mirip dengan AFAST, tetapi fokusnya pada dada untuk melihat apakah ada cairan di sekitar paru-paru atau jantung. Mengapa pemeriksaan ini penting? Cepat: Pemeriksaan ini sangat cepat dilakukan, sehingga dokter bisa segera mengetahui kondisi pasien dan memberikan penanganan yang tepat. Akurat: Meskipun tidak sedetail pemeriksaan USG lengkap, AFAST dan TFAST cukup akurat dalam mendeteksi adanya cairan di dalam tubuh. Tidak invasif: Pemeriksaan ini tidak menyakitkan dan tidak memerlukan tindakan invasif seperti pemeriksaan lainnya. Bagaimana cara kerja pemeriksaan ini? Dokter akan mengoleskan gel pada kulit pasien dan kemudian mengarahkan alat USG ke bagian tubuh yang akan diperiksa. Alat USG akan memancarkan gelombang suara yang akan memantul kembali dan membentuk gambar organ dalam pada layar. Dokter akan melihat apakah ada area yang berwarna hitam (anechoic), yang menandakan adanya cairan. Apa manfaat pemeriksaan ini? Membantu menentukan penanganan: Jika ditemukan cairan pada pemeriksaan AFAST atau TFAST, dokter bisa segera melakukan tindakan yang diperlukan, seperti aspirasi, centesis, operasi atau transfusi darah. Memantau kondisi pasien: Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan kondisi pasien. Key Points: AFAST dan TFAST adalah alat yang sangat berguna dalam penanganan pasien trauma. Pemeriksaan ini membantu dokter untuk cepat dan akurat mendeteksi perdarahan internal, sehingga penanganan pasien bisa lebih efektif. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: TVP Today Veterinary Practice 2024
- Homedental, gigi sehat bulu sehat
Perlukah anabul sikat gigi? Drh Mahardhiko Widodo August 2024 Nafas Berbau Setiap kali anjing atau kucing makan, dalam 4 jam akan terbentuk “ plaque ”, sebuah biofilm tipis menyelaputi geligi akan menjadi media tumbuh yang baik bagi bakteri. Kemampuan anabul membersihkan gigi hanya jika ia terbiasa memakan pakan “dryfood” dan dental snack. Namun, bagaimana jika anabul termasuk hewan picky eater? Sangat mungkin ia akan terbiasa memakan makanan yang mudah sekali membentuk plaque. Sekali terbentuk, ia akan melekat dan terakumulasi hari demi hari, minggu demi minggu, dan muncul tanda nafas berbau. Plaque terbentuk oleh bakteri, produk saliva, dan partikel pakan. Plaque yang terakumulasi disebut dengan tartar. Sekali tartar tampak pada mulut, kerusakan gigi dan mulut sudah terjadi. Mengapa? Karena metabolisme bakteri yang tumbuh menghasilkan enzim-enzim yang menyebabkan kerusakan pada gigi, gusi, dan tulang rahang. Semakin lama, menghasilkan peradangan seperti gingivitis dan periodontal disease. Penyakit mulut hewan bisa bikin nafas berbau busuk, ini mudah sekali berkembang, dan jika parah memerlukan tindakan oleh dokter hewan, dan mungkin saja ekstraksi beberapa geligi yang membusuk hingga akarnya. Umumnya dokter menyarankan untuk dental scalling dan dental surgery. Penting untuk diketahui dengan seksama, bahwa tujuan utama adalah mencegah tartar muncul kembali, mencegah peradangan, dan kehilangan gigi. Untuk itu, sebagai pemilik hewan memulai kebiasaan kecil seperti perawatan gigi dirumah adalah kunci, dan rancanglah bersama dokter untuk memeriksa rutin kesehatan oral anabul. Tahap-tahap Kerusakan Geligi Kerja Bagus! - Mulut sehat Tidak ditemukan plaque atau tartar di gigi. Gusi tampak sehat dan pink. Tidak ada abnormalitas pada gigi. Menyikati gigi hewan setiap hari sangat ideal. Stage 1 - gingivitis ringan Jika diperhatikan, tampak kemerahan dan meradang pada batas antara gigi dan gusi. Mungkin tidak menyeluruh, namun plaque mulai terbentuk perlahan. Mulailah untuk merawat gigi hewan setiap hari mulai sekarang. Stage 2 - gingivitis sedang Seluruh gusi meradang! Tampak kemerahan dan meradang pada batas antara gigi dan gusi. Nyeri ketika makan mungkin terjadi dan aroma mulut berbau. Kesempatan bagi bakteri untuk merusak hingga akar gigi, dan menyebar melalui pembuluh kapiler darah. Pada kondisi ini, bakteri dapat menyebar ke organ lain tubuh. Tidak ada waktu lagi, mulailahpertimbangkan kesehatannya ke dokter dan scalling. Stage 3 - gingivitis berat Nyeri mulut menjadi tanda, dan hewan mengalami hipersalivasi atau ileran setiap saat. Tartar mudah sekali terlihat kasat mata. Peradangan terjadi diseluruh gusi seperti merah cherry! Bakteri telah menyebar ke organ lain, dan tartar mengeras menjadi calculus atau membatu. Jantung dan ginjal mungkin mengalami peradangan serius. Dental Scalling dan surgery diperlukan untuk evakuasi beberapa gigi yang membusuk. Perawatan dirumah sayangnya akan menjadi kegiatan rutin mulai sekarang, untuk mencegah nyeri mulut, hilang gigi, dan infeksi dikemudian hari Stage 4 - End-stage periodontal disease Infeksi kronis terjadi, merusak sebagian atau seluruh mulut, gigi, gusi, dan mungkin tulang rahang. Penyebaran bakteri atau sepsis sudah terjadi pada organ jantung, ginjal, hingga hati. Dental Scalling dan surgery diperlukan sesegera mungkin untuk evakuasi sebagian atau seluruh gigi yang membusuk. Perawatan dirumah sayangnya akan menjadi kegiatan rutin mulai sekarang, untuk memperpanjang ekpektasi hidup anabul. Jangan berkecil hati, karena buah hati tidak pernah menolak apapun makanan yang kita berikan. Pilihlah pakan yang baik, pikirkan dental snack dan rawatlah kesehatan gigi mulai sekarang. Tindakan yang mungkin diperlukan dalam Scalling-Dental Surgery Pre-anestesi profil darah . Anabul perlu diperiksa secara hematologi dan kimia darah untuk kelayakan pembiusan dan protokol bedah termasuk manajemen obat antinyeri. Pemasangan intravena (IV) catheter dan terapi infus , diperlukan untuk injeksi pengobatan termasuk protokol anestesi. Infus IV membantu memelihara suhu tubuh dan tekanan darah yang sangat vital bagi organ tubuh. Proses Anestesi dan Monitoring , dalam prosedur anestesi, anabul akan monitor baik pernafasan, inhalasi dan oksigen, ritme jantung dan paru, pulsus, saturasi oksigen, EKG, dan tekanan darah dalam monitoring patient. Complete oral exams, dalam prosedur ini dilakukan penilaian menyeluruh seluruh mulut, baik gigi, gusi, lidah, dan pertulangan rahang atas dan bawah untuk menilai pembengkanan, pembusukan, massa tumor, pendarahan, dan calculus. Dental scalling , melalui ultrasonic scaler pembersihan plaque dan tartar tertama pada biofilm, sela gigi, hingga menjangkau batas gusi bawah. Prosedur ini mirip seperti scalling pada dentist manusia Evakuasi dan Ekstraksi Gigi , beberapa gigi yang mati membusuk hingga akar, harus dievakuasi dengan mencabut gigi karena merupakan pintu utama dari penyebaran bakteri atau sepsis. Pemerian antibiotik diperlukan selama pembedahan dan perawatan dirumah. Pain management , selayaknya makhluk hidup yang memiliki kualitas hidup yang baik, anabul akan diutamakan untuk menerima lokal anestesi, injeksi painkiller, dan obat resep untuk mengontrol kesehatan dan nyeri mulut dirumah. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Royal College Vet 2024
- 7 Masalah Kulit Pada Anjing
Penyebab Umum Masalah Kulit Anjing Drh Jenny Vony Modified, 20 Dec 2021 Siapa nih Pawrents yang anjingnya sedang melakukan perawatan profesional untuk mengatasi masalah kulitnya? Pasalnya, ketika penyakit kulit tidak segera diobati, atau diobati secara tidak tepat, kondisinya seringkali menjadi komplikasi atau rumit :( Nah, setelah mengetahui tanda-tandanya, sekarang saatnya mengetahui si penyebab sakit kulit yuk. Kenali penyebab umum masalah kulit si Kecil sedini mungkin ya Pawrents! Ketombe seperti manusia, anjing juga dapat mengalami tanda serupa ya. Umumnya akibat dari perubahan lingkungan kulit seperti pH kulit, dapat berdampak terhadap seluruh permukaan kulit loh Pawrents. Hal ini membuat kulit menjadi lebih kering dan gatal. Namun, ketombe dapat dengan mudah diobati dengan treatment grooming khusus secara berkala. Kutu pada anjing menyumbang sejumlah masalah loh pawrents. Jika pawrents memiliki 1 dari 5 ekor anjing yang mengalami kutuan, umumnya dalam hitungan hari seluruh kawanan akan mengalami kutuan. Ketika kutu menghinggapi hewan, ia akan menggigitnya dan menghisap darah untuk nutrisi dan perkembangbiakannya. Air liur yang dihasilkan kutu juga bisa masuk kedalam tubuh anjing dan memicu reaksi alergi. Hal ini yang menyebabkan gatal-gatal hebat pada anjing. Kutu memiliki siklus perkembangbiakan dimana ia dapat menghasilkan ribuan telur dalam waktu 28 hari. Kutu dapat bertahan dilingkungan rumah seperti di karpet atau tepat tidur anjing. Jadi, sebelum beranjak untuk menuntaskan kutu pada si Kecil, jangan lupa untuk membersihkan karpet dan benda-benda lain yang mungkin dihinggapi kutu. Dalam kondisi kutuan yang parah, dokter akan menilai kualitas lingkungan dan merancang pengobatan kutu berkala dalam satu kuartal tahun pertama (tiga bulan), serta medicated shampoo yang dikhususkan baginya. Kudis pada anjing disebabkan oleh salah satu jenis kutu yang dapat menyebabkan masalah kulit cukup parah. Ada dua jenis yaitu demodektik dan sarkoptik. Demodektik disebabkan oleh agen Demodex canis yang secara alami ada pada folikel rambut si kecil. Namun, ketika anjing dalam kondisi sakit, tidak terurus, berumur tua atau memiliki sistem kekebalan yang lemah, maka kutu ini semakin merajalela. Berbeda dengan sarkoptik yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, kutu ini ditularkan dari hewan penular yang mengalami scabiosis, dan awalnya tertular pada bagian tubuh yang memiliki iritasi, luka terbuka akibat lecet atau garukan, yang menimbulkan sensasi gatal luar biasa di area telinga, hidung, wajah, dan area kaki. Umumnya menyebarkan ke area tubuh lain melalui garukan yang dilakukan anjing tersebut. Hati-hati terhadap kutu yang satu ini ya, karena bisa menular ke manusia dan bersifat zoonosis. Kurap atau jamuran merupakan penyebab umum yang menyumbang serangkaian masalah kulit anjing. Infeksi jamur ditandai dengan pola kebotakan yang khas melingkar dan berkerak di sekitar kepala, telinga, kaki, punggung, perut, dan umumnya tidak terdeksi oleh pemilik. Sehingga seringkali penyakit kurap berkembang dengan komplikasi infeksi sekunder seperti bakterial, menyebabkan kondisi penyakit pyoderma dermatitis. Alergi juga dapat mengembangkan serangkaian gejala masalah kulit seperti gatal, ruam merah, kebotakan, yang umumnya terjadi secara tiba-tiba ketika anjing terpapar oleh alergen. Hal utama yang perlu dilakukan adalah menilai alergen apa yang membuat alergi, seperti contoh, rumput, debu kotoran, serbuk sari, makanan atau kutu pinjal. Jadi kamu juga harus jeli ya Pawrents terhadap lingkungan si Kecil dan makanan atau shampoo yang digunakan. Folikulitis atau radang folikel rambut yang juga diakibatkan dari berbagai penyebab diatas, berupa benjolan, luka, atau koreng kulit. Impetigo adalah infeksi kulit akibat bakteri dan menyerang anjing dengan sanitasi lingkungan atau higienitas yang buruk. Umumnya bagian kulit terdampak diawali dengan benjolan kecil yang memerah, dan saat digaruk membuat luka terbuka yang mengakibatkan rasa nyeri, dan mungkin bernanah. Abses juga kondisi benjolan besar yang mengandung nanah didalamnya, akibat bakteri anaerob yang berkembang pada luka yang menutup. Umumnya abses muncul pada hari ketiga luka, dan pecah pada hari ke 5 hingga 7. Dokter akan memberikan serangkaian pengobatan yang meliputi antibiotik. Mulailah untuk mengetahui berbagai gejala pada si Kecil, dan jangan lupa untuk curhat dengan dokter kesayanganmu ya Pawrents! Oh ya, pengobatan kulit termasuk kategori yang memerlukan kesabaran dan waktu yang cukup lama lho! Author: Drh Jenny Vony Editor: Drh Mahardhiko Widodo
- Manage and Treat: Alergi Pakan pada Hewan
Alergi Pakan pada Hewan: atopic dermatitis Drh Gusnanda Maori Modified, 27 Dec 2021 Hello Pawrents! Pernah mendengar istilah food allergy? Yup! Betul banget.. Alergi yang disebabkan oleh suatu kandungan makanan tertentu. Nah, kali ini kita membahas tentang alergi pakan pada Anjing dan Kucing. Merujuk pada VCA Hospital*, istilah alergi pakan merupakan suatu reaksi tubuh yang dimediasi oleh imun sebagai respon melawan antigen yang terkandung pada makanan tertentu. Artinya, fenomena alergi ini berkaitan langsung dengan sistem kekebalan si kecil yang secara otomatis menimbulkan “perang” melawan antigen atau protein spesifik dalam kandungan makanan si Kecil. Kondisi Hewan dikatakan alergi suatu bahan makanan bila ia mengonsumsi satu jenis bahan dan mengakibatkan reaksi imun secara cepat, dan akan selalu terulang atau kambuh dengan ‘satu jenis’ bahan makanan saja. Bahan kandungan makanan tersebut umumnya adalah protein, dan bisa berupa daging sapi, ikan, ayam, dan berbagai produk diary lainnya. Apakah alergi ini diwariskan? Jawabannya tidak! Alergi adalah proses alami tubuh yang memiliki sensitifitas terhadap protein tertentu. Belum ada penelitian yang mengungkap mengapa alergi terbatas pada satu individu saja. Kita belum mengetahui mengapa si Hewan A mengembangkan alergi dan si Hewan B tidak. Namun, faktor penting yang sangat memengaruhi pengembangan alergi pakan pada hewan adalah genetik , dan kebanyakan hewan akan mengalami alergi pakan yang serupa, dan berpeluang mengalami alergi lingkungan yang serupa, dikenal dengan atopic dermatitis atau alergi inhalan. Gejala pada hewan dengan alergi selalu bersifat kronis, kegatalan dan peradangan kulit menahun. Secara khas terjadi disekitar wajah, kuping, perut, ketiak, dan paw kaki. Kemerahan pada sela jari-jari kaki, hingga kucing sering menggigitnya atau over-groom hingga mengalami kebotakan dan luka, juga tanda ia mengalami kondisi alergi. Hewan yang mengidap alergi mungkin mengembangkan infeksi rekuren pada kulit dan telinga. Alergi pakan juga dapat mengakibatkan hewan dengan gejala pencernaan seperti muntah dan diare. Kucing akan menggaruk area rectum dan scooting. Diagnosis dan Pengobatan dilakukan dengan menilai kualitas gejala alergi menahun yang terjadi. Karena suatu tanda kegatalan menahun tidak hanya disebabkan oleh alergi pakan, ini juga dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi seperti kutuan, tungau, infeksi bakteri, infeksi jamur, atau alergi-alergi lain. Diperlukan serangkaian pemeriksaan secara bertahap untuk menentukan penyebab gejala kegatalan tersebut. Food Trial adalah golden standard test untuk diagnostik alergi pakan. Tes ini melibatkan pemberian pakan khusus diet yang menggunakan protein alternatif yang terhidrolisis (hydrolyzed protein diet), atau novel-protein (komersial atau home made), dan tidak menggunakan bahan makanan umum. Rangkaian percobaan tersebut harus dilakukan 2 bulan diikuti dengan terapi gatal yang diresepkan secara berkala. Dalam masa eleminasi, kucing HANYA memakan pakan diet yang direkomendasikan dokter. SANGAT PENTING untuk tidak memberikan pakan lain, suplementasi, treat atau snack, atau produk apapun selama masa tersebut. Jika gejala alergi pada hewan mulai membaik atau pulih selama food trial, tahap selanjutnya adalah food challenge yaitu kembali memberi pakan yang lama biasa ia makan. Jika gejala sebelumnya muncul kembali dalam satu minggu, hewan kamu secara definitif terdiagnosis Food Allergy. Alergi tidak dapat disembuhkan, namun dapat dihindari pemicunya dengan cara manajerial pakan khusus bagi si Kecil. Sekali kucing terdiagnosis alergi pakan, dokter akan memberikan rekomendasi diet khusus seperti Hypoallergic atau Anallergic Food untuk waktu yang lama. Dengan kerjasama Pawrents dan Dokter Hewan yang kooperatif, dan kontrol diet secara baik, prognosis dan tingkat kepulihan hewan dengan alergi pakan secara tipikal bagus. *www.vcahospitals.com Author: Drh Gusnanda Maori Editor: Drh Mahardhiko Widodo
- Feline Corona Virus dan Feline Infectious Peritonitis
Mengenal Feline Corona Virus dan Feline Infectious Peritonitis Dec 2022 Hello Pawrents dan kolega, sudah pernah dengar mengenai nama virus tersebut? Yup! Virus Corona pada kucing ini berbeda lho dengan virus Corona pada manusia. Feline Corona Virus (FCoV) merupakan virus Alpha-corona yang cukup menular terutama pada kucing multicat household. Terdapat dua biotype FCoV yaitu Feline Enteric Corona Virus (FECoV) dan Feline Infectious Peritonitis Virus (FIPV). FIPV merupakan bentuk mutasi dari biotype FECoV. Mengenal FECoV FECoV merupakan virus RNA berkapsul single-strainded yang dapat bertahan di lingkungan kering hingga 7 minggu. FECoV dapat menginfeksi baik kitten maupun dewasa. FECoV menginfeksi pencernaan kucing dan ditransmisikan ke kucing lain secara fecal-oral. Seringkali kucing indukan yang terinfeksi FCoV dan memiliki kitten, menularkannya secara fecal-oral. Virus ini bereplikasi pada epithelial usus besar pencernaan, sehingga sering menyebabkan diare terus menerus atau kambuhan. Kitten memeroleh kekebalan terhadap FECoV dari kolostrum dan ASI, hingga umur 9 minggu. Imunitas tersebut bersifat transient dan infeksi FECoV baru dapat terjadi (berulang). Mengenal FIPV FIPV adalah bentuk mutase dari biotype FECoV. Sifat FECoV yang mampu bermutasi hanya 5-11% menjadi FIPV, proses mutasi ini berlangsung di dalam Makrofag (sel darah putih) akibat tekanan selektif dari replikasi virus di dalam makrofag. Berdasarkan sifat mutegenik tersebutlah FIPV mampu menginfeksi ke jaringan limfoid regional usus besar. Segera setelah makrofag melakukan proses eleminasi virus, berbagai respon imun muncul, hingga membentuk kompleks antibodi yang mengakibatkan reaksi hipersensitif imun. FIPV telah dilaporkan memiliki dua tipe efusif (wet) dan non efusif (dry). Perbedaan tersebut didasarkan pada reaksi hipersensitifitas imun relatif setiap individu kucing yang berbeda-beda. Tipe efusif terjadi karena Mediated Hypersensitivity Reaction, dan ini bersifat akut, merusak dinding-dinding vaskular dan menyebabkan vaskulitis diberbagai organ. Inilah yang menyebabkan efusi cairan exstravasasi yang bersifat eksudatif. Tipe non efusif disebabkan oleh Delayed Hypersensitivity Reaction, dan ini bersifat kronis. proses fagositosis yang berhasil menekan replikasi virus, dan aktivasi pembentukan jaringan ikat pada organ-organ terdampak. Tipe ini diidentifikasi dengan pembentukan granulomatosa jaringan, FIPV disepakati muncul secara mutagenik pada semua umur dengan persentase berbeda. Sebesar 50% FIPV muncul pada kitten dibawah 7 bulan. Hingga 70-95% kucing dewasa (<7 tahun) terdampak mutasi dari FIPV. Laporan terkini, pure-breed lebih sensitif dan jantan berpeluang lebih tinggi terinfeksi. FIPV hanya bereplikasi dan mutasi di dalam sel makrofag, sehingga tidak menular melalui feses kucing ke kucing lain. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Sorell S, et al. 2022. Current treatment options for feline infectious peritonitis in the UK. Comp. Animal 27 (6) Hartmann. 2017. Coronavirus Infections (Canine and Feline, Including Feline Infectious Peritonitis, chapter 224. p984-991. in textbook of internal medicine, 4 th Ed. Ettinger
- Tanda-tanda Penyakit Kulit
Tanda Hewanmu Memiliki Penyakit Kulit Drh Trima Naimmah Modified, 13 Dec 2021 Anjing dan Kucing merupakan hewan dengan rambut memenuhi sekujur tubuhnya. Hal ini membuatnya rentan mengalami berbagai penyakit kulit loh Pawrents! Yuk kenali tandanya! Gatal Gatal merupakan suatu sensasi yang timbul pada area tubuh tertentu, sebagai akibat dari respon syaraf di otak untuk bereaksi terhadap seluruh perubahan atau ancaman terhadap tubuh lho pawrents! Peristiwa tersebut terjadi dalam hitungan milidetik. Reaksi yang dihasilkan adalah hewan menggaruk, menjilat, menggigiti, bahkan menggosokkan tubuh ke area tertentu. Secara alami, gatal sangat wajar terjadi ketika ada suatu masalah kulit, seperti radang folikel rambut, dihinggapi nyamuk, serangga parasit kutu, kudisan, jamuran, infeksi bakteri, ketombe, hingga alergi lho Pawrents! Namun setiap penyebab dapat menimbulkan keparahan gatal yang berbeda beda! Kapan gatal perlu diperhatikan serius? Ketika si Kecil terlihat sering menggaruk area tubuhnya secara sering, maka akan tampak beberapa gejala lain loh. Kebotakan dapat terjadi pada bagian tertentu, dimana area tubuh tertentu tampak kehilangan sejumlah rambut. Ini sangat sering terjadi akibat reaksi gatal yang sudah berlangsung lama atau kronis. Menjilati area tubuh dan menggigitinya Menjilati area tubuh dan menggigitinya merupakan tanda yang sering terjadi saat ia mengalami permasalahan kulit. Umumnya hal ini disebabkan oleh serangga parasit kutu seperti ripichepalus sp., demodex sp., scabies sp., atau pinjal seperti ctenocephalides sp. Timbul ruam-ruam merah atau luka pada area tertentu mengindikasikan bahwa ia sedang memililki masalah kulit yang serius Menggaruk telinga Menggaruk telinga sering kali dilakukan ketika si Kecil memiliki masalah pada kedua telinganya. Menggoyangkan kepala yang terlalu sering juga mengindikasikan letak masalah yang sama ya pawrents. Pada kondisi tersebut, hewan mungkin memiliki kutu kuping atau ear mite, radang telinga kronis, polip, atau infestasi scabies sp. Menggesekan area tubuh tertentu Berguling-guling pada area tertentu dan menggesekkan badan atau scooting juga menjadi pertanda bahwa ia memiliki tingkat keparahan gatal yang serius lho! Apa yang perlu kita ketahui? Dokter akan memberikan serangkaian kuisioner yang menunjang pemilihan terapi dan ketepatan pengobatan. Pastikan pawrents mengetahui kapan terjadinya, dan sudah berapa lama terjadi masalah kulit si Kecil. Dokter akan menanyakan apakah ia telah mendapatkan treatment khusus kutu sebelumnya. Selain itu, frekuensi (tingkat kemunculan) gejala yang muncul dalam sehari juga menjadi catatan yang perlu pawrents perhatikan ya! Apakah si Kecil tinggal di luar rumah atau di dalam rumah? Atau keduanya? Bagaimana kondisi halaman rumah, apakah tanah yang kasar atau lembut? Apakah rerumputannya dipangkas atau menggunakan rumput sintetis? Aktivitas kesehariannya harus mulai kamu bahas dengan dokter ya Pawrents! Dan yang paling sering ditanyakan dan menjadi hal terpenting adalah apakah gatal mempengaruhi nafsu makannya? Mengganggu aktivitas bermain, latihan, atau saat tidur? Kenali berbagai perubahan aktivitasnya, lingkungan, dan seluruh hal yang dapat menjadi sesuatu yang perlu kita cermati ya Pawrents! Konsultasikan dengan dokter hewan kesayanganmu ya Pawrents! Editor: Drh Mahardhiko Widodo
- Masa Penuaan Si Kecil
Geriatric: Masa Penuaan Anjing dan Kucing Modified, 11 Dec 2021 Apakah hewanmu cukup umur untuk dikatakan “senior pet”? Apakah kamu melihat beberapa kondisi yang berhubungan dengan peningkatan umur? Menurut statistik, hewan dengan umur lebih dari 7 tahun telah memasuki wilayah “senior” atau lanjut usia. Sekitar 30-40% hewan yang datang ke Klinik atau Rumah Sakit Hewan adalah hewan Geriatrik. Hal ini merujuk kepada perawatan medis, penyakit-penyakit dan masalah ‘umur tua’. Mengetahui bahwa hewan yang senior akan menunjukkan gejala, seperti lower back pain, baik pada kucing dan anjing, juga osteoarthritis, banyak dari dokter akan menyarankan peliharaanmu untuk memulai pemeriksaan umum yang terjadwal sedini mungkin. Apa saja pemeriksaan yang diperlukan bagi hewan Geriatrik? Tentunya semakin meningkat umur hewan, maka semakin menurun berbagai fungsi tubuhnya. Tidak heran jika ia memerlukan pemeriksaan rutin setiap ‘6 bulan’ untuk memeroleh data dasar awal / baseline dari pemeriksaan darah, urinalysis, dan pencitraan seperti x-ray dan ultrasound. Faktor umur relatif, ras, dan ukuran hewan peliharaan sangat penting untuk menentukan kondisi yang mungkin terjadi dan kapan terjadinya kondisi tersebut. Sebagian besar kondisi-kondisi pada ‘hewan senior’ merupakan pengembangan dari penyakit degeneratif atau penuaan, yang mungkin melibatkan banyak penurunan fungsi organ internal. Keterlibatan atau intervensi owner dan dokter hewan dalam menilai kualitas hidup merupakan hal penting untuk segera dimulai, terutama dalam meninjau suatu penyakit yang bersifat kronis (lebih dari bulanan). Menilai aktivitas hewan dirumah, diet, exercise, mentation, dan kondisi khusus pada ras (seperti sindrom pernafasan pada hewan peaknose) adalah langkah awal yang dapat Pawrents lakukan di rumah. Anjing Pada Anjing, intervensi dari pemeriksaan rutin tahunan dapat dimulai pada umur 7 tahun, atau lebih dini (umumnya ras besar/giant). Sekitar 30% anjing dewasa memiliki abnormalitas yang tak terdeteksi secara kasat mata oleh owner, namun hal tersebut dapat ditemukan oleh dokter hewan. Obesitas adalah salah satu contoh yang umum terjadi, hingga 39-54%* dikatakan obese atau overweight, satu dari 5 anjing dewasa memeroleh osteoarthritis dan 62% memerlukan pemeriksaan ortopedik terhadap obesitasnya. Setengah populasi anjing dewasa akan memeroleh gingivitis (radang gusi) karena penuaan, dan sekitar 18% populasi anjing mengembangkan kondisi tumor (baik jinak maupun ganas). Selain itu, penurunan daya kognitif atau mental hewan juga ikut menurun saat penunaan. Kucing Bagaimana dengan kucing? Rata-rata kucing dikatakan senior ketika menduduki umur 10 tahun atau lebih. Sama seperti pada Anjing, pada perkembangan umur kucing dewasa, abnormalitas sangat sulit dideteksi. Hingga 30% kucing yang berumur lebih dari 10 tahun mengembangkan penyakit ginjal kronik dan penyakit degeneratif persendian. Lebih unik lagi, penyakit dental, hipertensi, dan hipertiroidism juga berkembang seiring penuaan. Tidak seperti anjing, kucing sangat mudah mengalami kehilangan berat badan, massa otot, dan body condition score seiring penuaan. Dengan kehilangan 100 gram berat badan, resiko kematian meningkat hingga 6.4%, dan setiap kehilangan 100 gram lemak, resiko kematian meningkat 40%. Rencanakan pemeriksaan rutin untuk rencana kesehatan si Kecil dengan dokter hewan Anda. Tidak ada kata terlambat untuk menilai status kesehatan si Kecil sedini mungkin. Karena lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, untuk meninjau kualitas hidup si Kecil. Author: Drh Mahardhiko Widodo