Warna - Warni Mata Kucing
3 May 2021
Warna mata kucing terletak di iris, bagian pada mata yang namanya diambil dari nama salah satu dewi Yunani, yaitu Iris “Goddess of Rainbow”. Warna mata kucing bergantung pada jumlah melanin dan aktivitas melanosit pada irisnya, dan merupakan hal genetis yang diturunkan dari ayah dan ibunya. Genetik yang berbeda berarti jumlah melanin dan aktivitas melanosit yang berbeda pula, sehingga setiap kucing akan memiliki warna mata berbeda, atau warna yang sama dengan intensitas warna yang berbeda.
Melanin merupakan asam amino yang mengontrol pigmen mata, kulit, dan bulu. Semakin banyak jumlah melanin, akan semakin gelap warna mata, kulit, dan bulu si anabul. Namun, perlu diingat bahwa efek melanin mempengaruhi mata secara berbeda. Sehingga, kucing hitam bisa saja memiliki mata biru dan sebaliknya, kucing putih bisa saja memiliki warna mata orange.
Warna mata seekor kucing dan kucing lainnya bisa saja sama, namun intensitas warna atau kecerahan warna yang muncul bisa jadi berbeda. Sehingga bisa saja satu kucing memiliki warna mata kuning pucat, sedangkan yang lain kuning gelap. Perbedaan intensitas warna yang muncul ini merupakan akibat adanya perbedaan tingkat aktivitas melanosit pada setiap iris kucing.
Apakah Ras dan Warna Mata Berkaitan?
Pada kasus tertentu warna mata dipengaruhi oleh ras. Warna mata kucing terbentuk secara genetis, seperti halnya dengan warna bulu. Ras tertentu hanya memiliki satu jenis warna mata. Contoh paling gampangnya adalah pada ras Siamese. Semua kucing Siamese memiliki warna mata biru dengan intensitas yang beragam. Umumnya, kucing purebred akan memiliki warna mata yang lebih intens dibandingkan dengan kucing moggy (campuran).
Mengapa Warna Mata Si Kecil Berubah?
Warna mata kucing yang “sesungguhnya” tidak serta merta akan langsung terlihat sejak si kecil membuka matanya. Semua kitten terlahir dengan warna mata biru keabuan. Warna mata yang sesungguhnya akan mulai terlihat saat si kecil menginjak usia 6 minggu dan akan semakin terlihat jelas saat menginjak usia 12 minggu.
Warna Mata Kucing secara Umum
Warna mata kucing memiliki spektrum yang sangat luas. Warna-warna ini tidak terlalu berbeda, sehingga mungkin akan sulit untuk menemukan warna mata yang spesifik. Mungkin saja seekor kucing memiliki warna mata yang terletak di antara dua warna. Secara umum, warna mata kucing yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut:
Biru
Kucing bermata biru sebenarnya tidak memiliki melanin pada irisnya. Warna biru pada mata kucing beragam mulai dari biru muda hingga biru safir. Warna mata biru umum ditemukan pada kucing berbulu putih. Hal ini berkaitan dengan adanya gen dominan yang disebut “epistatic white gene”. Gen ini menghambat gen lain yang mengkode warna, alhasil tidak ada warna lain selain putih.
Kucing berbulu putih dan bermata biru akibat adanya gen dominan memiliki risiko tinggi untuk menjadi tuli dibandingkan dengan kucing berbulu putih dengan mata berwarna hijau atau kuning. Hal ini dikarenakan gen yang mengkode warna bulu putih dan mata biru menyebabkan degenerasi pada cochlea telinga dalam beberapa hari setelah kelahiran.
Beberapa ras kucing yang terkenal dengan mata birunya, yaitu ras Siamese dan Ragdoll. Adapun ras lain yang dapat memiliki mata biru, yairu American Shorthair, British Shorthair, Balinese, Persia, Maine Coon, dan Devon Rex. Ras Tonkinese memiliki warna mata biru yang tidak biasa, dan tidak bisa ditemukan pada ras lain.
Hijau
Warna hijau pada mata kucing dapat bervariasi mulai dari hijau kekuningan hingga hijau sejati, dan hijau yang bercampur dengan shade biru. Terkadang dapat ditemukan bintik-bintik keemasan atau kuning di dalam iris dari kucing bermata hijau. Mata berwarna hijau hanya memiliki sedikit melanin pada irisnya.
Mata hijau dapat ditemukan pada ras Egyptian Mau yang memiliki mata berwarna hijau kekuningan. Kucing Havana memiliki mata hijau emerald, dan ras Russian Blue dapat memiliki warna mata hijau yang intens.
Kuning
Warna mata kuning adalah warna mata yang paling sering dijumpai pada kucing. Warna kuning pada mata kucing sangat beragam mulai dari warna hazel, kuning keemasan, kuning lemon, dan amber. Warna hazel adalah campuran warna hijau dan kuning keemasan. Warna mata ini sering ditemukan pada kucing liar di tempat bertemperatur tinggi, termasuk ras Lynx dan Bobcat.
Warna mata hazel juga umum ditemukan pada kucing-kucing domestik. Ras yang dapat memiliki warna mata hazel yaitu ras Abyssinian, Bengal, Cornish Rex, dan Scottish Fold.
Ras yang sering memiliki mata berwarna kuning atau amber yaitu Bengal, American Shorthair, Manx, British Shorthair, LaPerm, Bombay, Sphynx, dan Norwegian Forest. Ras Burmese dapat memiliki warna mata kuning keemasan yang sangat mencolok.
Orange
Warna mata orange merupakan warna yang terbentuk akibat aktivitas melanosit yang lebih kuat dibandingkan warna kuning. Kucing bermata orange cukup jarang ditemukan. Dari 10 kucing, mungkin hanya akan ada 2 kucing yang bermata orange. Ras seperti Devon Rex, Japanese Bobtail, American Wirehair, Maine Coon, dan the Turkish Van dapat memiliki warna mata orange.
Copper (warna tembaga)
Copper merupakan warna mata tergelap yang dapat ditemukan pada kucing. Warna mata ini merupakan perpaduan antara warna coklat muda dengan warna merah dan orange. Sama seperti warna mata orange, warna copper juga merupakan warna mata yang cukup langka. Japanese Bobtail, Maine Coon, Persian, Cornish Rex, dan Chartreux dapat memiliki warna mata copper yang mencolok.
Odd eyes
Istilah medis dari odd eyes adalah heterochromia iridium, yang berarti setiap iris memiliki warna yang berbeda. Hal ini bisa saja sebuah kondisi yang diturunkan, kongenital (kelainan genetis), atau diakibatkan oleh adanya kecelakaan atau luka pada mata. Kucing dengan odd eyes sangatlah langka. Warna mata odd eyes sering dijumpai pada kucing berbulu putih dengan epistatic gene. Umumnya, satu mata akan berwarna biru dan mata yang lain berwarna hijau, kuning, atau orange. Odd eyes dapat ditemukan pada bebagai ras, seperti Turkish Van, Japanese Bobtail, Persian, dan Sphynx.
Dichroic eyes
Kucing yang memiliki warna mata dichroic atau dichromatic, akan memiliki dua warna di setiap matanya. Dichroic eyes terjadi karena adanya perbedaan jumlah melanin pada bagian-bagian berbeda di iris. Dichroic eyes memiliki dua bentuk, yaitu “coloured halo” dan “pie slice”.
Dichroic eyes bentuk coloured halo akan terlihat adanya warna berbeda yang berbentuk cincin yang mengelilingi pupil, contohnya warna hijau berbentuk cincin pada iris berwarna kuning. Sedangkan bentuk pie slice akan terlihat dua bagian warna yang terbagi seperti potongan pie dan lebih jarang ditemukan.
Disusun oleh : Drh Gusnanda Maori
Editor : Drh Mahardhiko Widodo
Comments