Maxim VetZine #2024
Feline Idiopathic Cystitis (FIC): Susah Pipis pada Kucing
August 2024
Nah, lo, kucing kesayanganmu tiba-tiba susah pipis? Jangan panik dulu! Bisa jadi dia kena FIC, atau bahasa kerennya Radang Kandung Kemih Idiopatik.
Iya, namanya juga idiopatik, jadi dokter hewan aja bingung penyebabnya.
Biasanya, kucing yang kena FIC suka ngeluhin sakit pas pipis, sering bolak-balik ke kotak pasir tapi cuma netes dikit, atau bahkan ada darah di pipisnya. Kasian kan?
Stres, lingkungan, atau mungkin penyakit lain bisa jadi biang keroknya. Tapi tenang aja, dokter hewan bisa bantu buat ngurangin keluhannya. Dokter hewan mungkin akan memberikan obat, makanan khusus, atau disuruh rileks dulu.
Penting banget buat jaga kebersihan kotak pasir, kasih makan yang bagus, dan kasih kucingmu waktu santai biar gak stres. Kalau kucingmu sering gitu, jangan sungkan buat bawa ke dokter hewan, ya! Kita akan bahas perlahan Susah Pipis pada Kucing.
Apa itu Feline Idiopathic Cystitis (FIC)?
FIC adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada kandung kemih kucing. Idiopatik artinya penyebab pastinya belum diketahui secara pasti. Meski begitu, para ahli menduga bahwa stres, lingkungan, dan mungkin kondisi medis lainnya berperan penting dalam terjadinya FIC. FIC umumnya telah melalui serangkaian pemeriksakan diagnostik dengan berbagai kausa, bisa juga belum diketahui secara pasti kausanya.
Kenapa FIC sering terjadi pada kucing?
Stres: Perubahan lingkungan, kehadiran kucing lain, atau bahkan perubahan rutinitas bisa membuat kucing stres. Stres ini dapat memicu peradangan pada kandung kemih.
Lingkungan: Kotoran dalam kotak pasir, jenis pasir yang digunakan, atau bahkan lokasi kotak pasir bisa memengaruhi kesehatan saluran kemih kucing.
Kondisi medis: Meskipun jarang terjadi bersamaan, ada beberapa kondisi medis yang bisa menjadi pemicu atau memperparah FIC, seperti infeksi, peradangan kronis, tumor, hingga obesitas.
Pakan tinggi garam: tidak ada laporan pasti, namun kucing yang diberikan pakan dry-food dengan kandungan mineral garam seperti tingginya magnesium menjadi faktor resiko, dan kurangnya asupan cairan juga.
Ras: belum ada penelitian yang secara pasti membuktikan bahwa ras tertentu lebih rentan terhadap FIC. Feline Idiopathic Cystitis (FIC) lebih sering dikaitkan dengan faktor lingkungan, stres, dan manajemen kesehatan kucing secara keseluruhan, daripada ras tertentu.
Apa saja gejala FIC?
Kesulitan buang air kecil: Kucing akan sering mencoba buang air kecil tapi hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang keluar.
Menangis kesakitan saat buang air kecil.
Menjilati area genital terus-menerus.
Darah pada urine.
Perubahan perilaku: Kucing bisa menjadi lebih agresif, pemalu, atau kehilangan nafsu makan.
Bagaimana FIC didiagnosis?
Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik, tes urine, mikroskopis, ultrasonografi, dan mungkin tes darah untuk memastikan kemungkinan penyebab lain seperti infeksi atau batu saluran kemih.
Bagaimana cara mengobati FIC?
Pengobatan FIC bertujuan untuk mengurangi peradangan dan stres pada kucing. Beberapa pengobatan yang mungkin diberikan antara lain:
Obat-obatan: Untuk mengurangi infeksi, peradangan dan nyeri.
Diet khusus: Makanan khusus yang dirancang untuk membantu menjaga kesehatan saluran kemih.
Mengurangi stres: Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk kucing Anda.
Terapi perilaku: Membantu kucing mengatasi stres dan kecemasan.
Penting untuk diingat:
FIC adalah penyakit yang sering kambuh.
Pengobatan yang tepat dan konsisten sangat penting.
Bawa kucing Anda ke dokter hewan jika Anda mencurigai adanya gejala FIC.
Pencegahan:
Jaga kebersihan kotak pasir: Ganti pasir secara teratur dan bersihkan kotak pasir setiap hari.
Berikan makanan yang berkualitas: Makanan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih. Konsultasikan dengan dokter hewan ya!
Kurangi stres: Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk kucing Anda.
Periksakan kucing Anda secara rutin: Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin.
Kesimpulan
FIC adalah masalah kesehatan yang cukup umum pada kucing. Dengan penanganan yang tepat, kucing Anda dapat hidup nyaman dan sehat. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.
Author: Drh Mahardhiko Widodo
Referensi:
American Veterinary Medical Association (AVMA)
World Small Animal Veterinary Association (WSAVA)
Journal of Feline Medicine and Surgery
Comments